
Neraca perdagangan nonmigas Januari 2016 mencatat
surplus sebesar 0,16 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan
surplus Desember 2015 sebesar 0,34 miliar dolar AS. Penurunan surplus
neraca perdagangan nonmigas disebabkan oleh turunnya ekspor nonmigas
(11,52%, mtm) yang lebih dalam dibanding penurunan impor nonmigas
(10,22,% mtm). Penurunan ekspor nonmigas utamanya terjadi pada ekspor
lemak dan minyak hewan/nabati, bahan bakar mineral, pakaian jadi bukan
rajutan, bijih, kerak, dan abu logam, dan timah. Sementara itu,
penurunan impor mesin dan peralatan mekanik, mesin dan peralatan
listrik, besi dan baja, bahan kimia organik, dan perhiasan/permata
menjadi penyebab utama turunnya impor nonmigas Januari 2016.
Defisit neraca perdagangan migas turun dari 0,50
miliar dolar AS menjadi 0,11 miliar dolar AS di Januari 2016. Perbaikan
neraca perdagangan migas tersebut dipengaruhi oleh penurunan impor migas
sebesar 32,10% (mtm) yang melampaui penurunan ekspor migas sebesar
14,81% (mtm). Ke depan, Bank Indonesia memperkirakan kinerja neraca
perdagangan tetap positif mendukung kinerja transaksi berjalan. Bank
Indonesia akan terus mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik
yang dapat memengaruhi kinerja neraca perdagangan.
0 comments:
Post a Comment