728x90 AdSpace

  • Latest News

    Powered by Blogger.
    Wednesday, January 21, 2015

    Penurunan Tarif Bus Wisata Diserahkan Pasar

    YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Paska harga bahan bakar minyak (BBM) turun, maka Organda DIY memutuskan menurunkan tarif angkutan kota, AKDP dan taksi sebesar 5 persen.
    Namun untuk tarif sewa bus pariwisata mekanismenya diserahkan langsung kepada pengusaha bus Pariwisata yang bersangkutan. Sebab, menurut Ketua DPD Organda DIY, Agus Andrianto, Organda tidak mengatur naik atau turunnya tarif sewa bus Pariwisata. ”Maaf kita tidak mengatur naik atau turunnya tarif sewa bus Pariwisata,” kata Ketua DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY, Agus Andrianto, Rabu (21/1).
    Menurut Agus, naik turun tarif sewa bus Pariwisata akan diserahkan mekanisme pasar karena tarif sewa bus wisata mengenal ‘low season’ dan ‘high season’ sehingga tarif sewa akan berbeda-beda.
    Saat ‘high season’, lanjut dia, pasti pengusaha bus Pariwisata akan menaikkan tarif sewa bus. Begitu pula saat ‘low season’, maka tarif akan turun dengan sendirinya karena permintaan juga terbatas.
    Diakui Organda selama ini memang tidak mengurusi masalah tarif sewa bus wisata, karena organisasi sendiri yang bergerak di bus Pariwisata meski masih dalam naungan Organda DIY. “Pengusaha bus wisata akan secara arif menaikkan tarif bus wisata ataupun menurunkan tarif sewa, bahkan ada opsi diskon kepada travel agen yang sudah menjadi langganannya,” katanya.
    Seperti Hantoro, pemilik PO GG Transportasi yang berlokasi di Imogiri, misalnya, paska penurunan harga BBM bersubsidi sudah melakukan penurunan sewa bus wisata. ”Apabila sebelumnya harga sewa bus besar dalam 24 jam Rp 2,8 juta, turun Rp 100 ribu menjadi Rp 2,7 juta,” ujar dia.
    Menurut Hantoro, menurunkan dan menaikkan tarif sewa bus wisata cukup rumit, karena terkadang penyewa sudah pesan 6 bulan sebelum hari H keberangkatan dan tentunya tarif juga harus memprediksi harga BBM 6 bulan yang akan datang termasuk mempertimbangkan masa ‘high season’ dan ‘low season’. Jadi, kata dia, tidak semudah menaikkan tarif angkutan umum yang melalu SK Gubernur. ”Untuk bus wisata pengusaha sendiri yang memutuskan tarif sewa bus wisata,” katanya.
    Namun demikian, paska pemerintah menurunkan dua kali harga BBM bersubsidi Organda) DIY siap menurunkan tarif angkutan umum baik angkutan perkotaan, AKDP dan taksi sebesar 5 persen.
    ”Kita sudah melakukan pertemuan dengan semua anggota Organda DIY dan disepakati penurunan tarif angkutan umum untuk wilayah DIY sebesar 5 persen dari tarif sebelumnya,” jelas Agus Andrianto.
    Menurutnya, keputusan Organda DIY tersebut akan dikomunikasikan dengan instansi terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan DIY dan nantinya akan diajukan kepada Gubernur DIY untuk segera disahkannya tarif barunya.
    ”Sebelum ada Surat Keputusan dari Gubernur DIY, maka tarif yang berlaku masih menggunakan tarif yang lama. Namun setelah SK Gubernur turun maka tarif akan menyesuaiakan SK Gubernur,” kata dia.
    (Sugiarto/CN34/SM Network)
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Penurunan Tarif Bus Wisata Diserahkan Pasar Rating: 5 Reviewed By: Jazari Abdul Hamid

    Popular Posts

    Scroll to Top