728x90 AdSpace

  • Latest News

    Powered by Blogger.
    Monday, October 3, 2016

    Inflasi September 0.22 persen, Rendah dan Terkendali

    Sejalan dengan perkiraan Bank Indonesia, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan September 2016 mencatat inflasi sebesar 0,22% (mtm). Inflasi IHK bulan ini cukup terkendali dan sesuai dengan pola historisnya. Dengan perkembangan tersebut, inflasi IHK secara year to date (ytd) dan tahunan (yoy) masing-masing mencapai 1,97% (ytd) dan 3,07% (yoy).
     
    Inflasi di bulan September bersumber dari inflasi pada komponen administered prices (AP) dan komponen inti. Inflasi komponen AP tercatat sebesar 0,14% (mtm) atau secara tahunan mengalami deflasi sebesar 0,38% (yoy). Inflasi AP secara bulanan tersebut terutama bersumber dari kenaikan harga rokok kretek filter, tarif listrik, rokok kretek, rokok putih, dan tarif air minum PAM. Sementara itu, inflasi komponen inti tercatat sebesar 0,33% (mtm) atau 3,21% (yoy), lebih rendah dari rata-rata inflasi historis pada September, sejalan dengan masih terbatasnya permintaan domestik, terkendalinya ekspektasi inflasi dan relatif stabilnya nilai tukar rupiah. Beberapa komosewa rumah, uang kuliah akademi/perguruan tinggi, mobil, nasi dengan lauk, dan tarif kontrak rumah. Di sisi lain, kelompok volatile food (VF) tercatat mengalami deflasi sebesar 0,09% (mtm) atau secara tahunan mengalami ditas penyumbang inflasi inti adalah tarif pulsa ponsel, tarif inflasi sebesar 6,51% (yoy). Deflasi tersebut terutama bersumber dari koreksi harga komoditas telur ayam ras, daging ayam ras, wortel, cabai rawit, bayam, kangkung, dan kentang.
     
    Ke depan, inflasi diperkirakan tetap terkendali dan berada pada batas bawah sasaran inflasi 2016, yaitu 4%±1% (yoy). Koordinasi kebijakan Pemerintah dan Bank Indonesia dalam mengendalikan inflasi akan terus dilakukan, khususnya mewaspadai tekanan inflasi VF akibat dampak fenomena La Nina. Koordinasi Pemerintah dan Bank Indonesia akan difokuskan pada upaya menjamin pasokan dan distribusi, khususnya berbagai bahan kebutuhan pokok, dan menjaga ekspektasi inflasi.
    Demikian siaran pers Bank Indonesia 3 Oktober 2016. Informasi selengkapnya mengenai hal ini dapat dilihat pada Siaran Pers No.18/80/DKom tanggal 3 Oktober 2016 di website Bank Indonesia pada link berikut.
     
    Atau menghubungi Departemen Komunikasi terutama untuk saran, masukan, atau usulan, terkait dengan komunikasi internal Bank Indonesia. Saran dapat disampaikan ke Divisi Perencanaan, Pengendalian, dan Relasi Internal, melalui e-mail ataupun telepon dengan. Sdr. Junanto Herdiawan (ext.7100) atau Sdr. Cecep Ridwan (ext.5388)
     
     
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Inflasi September 0.22 persen, Rendah dan Terkendali Rating: 5 Reviewed By: Jazari Abdul Hamid

    Popular Posts

    Scroll to Top