728x90 AdSpace

  • Latest News

    Powered by Blogger.
    Monday, March 14, 2016

    Gebrakan Ekonomi Jokowi

    Seperti yang ada di seberang sana (menunjuk gambar jembatan yang rusak), kalau jalannya seperti itu. Padahal hanya delapan bulan bisa dibangun seperti yang sebelah kanan (gambar jembatan baru). Kita sudah bangun ini, saya coba saja ke Menteri PU, dicoba saja satu provinsi saja jembatan kecil-kecil coba yang bergelantungan seperti itu dibangun semuanya.

    Di Banten, kemarin dibangun berapa? Sepuluh, tapi setelah ini akan dibangun lebih banyak karena saya mau ngecek dulu harganya berapa. Saya itu paling cerewet masalah harga. Cek dulu, bener, oke jalan. Kalau saya ke lapangan, ini kalau saya cek 5 kali. Pak Menteri PU pasti 10 kali, iya donk. Kalau presidennya 5 kali, menterinya pasti 10 kali, dua kali lipat ini pasti. Nanti dirjen-nya pasti ngecek ke bawahnya 20 kali, nanti bawahnya lagi direktur atau apa pasti 40 kali, pasti seperti itu. Ini manajemen kontrol ya seperti itu. Manajemen itu apa sih, merencanakan, mengorganisasi, melaksanakan dan mengontrol, mengawasi. Hanya itu.

    Kemudian masuk tadi ke masalah pangan. Bagaimana kita bisa menanam, menanam, menanam kalau air tidak disediakan? Sehingga memang kita gila-gilaan, saya sudah sampaikan ke menteri sudah bangun setelah lihat lapangan semuanya 49 waduk dalam 5 tahun ini. Tahun kemarin 13, tahun ini 8, tahun depan lagi tambah, tambah, tambah. Karena kuncinya di situ, pangan.
    Sekali lagi, energi dan pangan. Konsentrasi untuk memenangkan pertarungan global itu hanya dua itu. Orang nanti kalau kita sudah betul-betul butuh bendungan semuanya ada. Suatu saat, saya gak tahu tahun berapa, orang akan bisa datang, kepala pemerintahan/kepala negara, “Pak Presiden, mohon kami bisa dikirim dari Indonesia beras sekian juta ton.”

    Akan bisa berbondong-bondong seperti itu karena jumlah penduduk sudah lipat dua kali, akan ada kejadian seperti itu. Ini yang harus kita persiapkan, mulai dari irigasi kecil  itu harus diurus. Gak tahu berapa puluh tahun irigasi kecil kita ini. Kita suruh cek kemarin 52% rusak total, rusak berat.
    Dan terakhir, saya ingin mendorong UNS untuk juga konsentrasi menembangkan riset serta hilirisasi yang kompetitif, untuk menjawab keperluan-keperluan tadi dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat dan kebutuhan pasar yang ada. Ini harus menyesuaikan, perguruan tinggi mestinya menyesuaikan itu. Kalau kebutuhan pasar, kebutuhan masyarakatnya di pangan mestinya heavy-nya agak ke sana, energi heavy-nya juga ke sana.

    Saya minta riset-riset yang memperkuat inovasi, yang memperkuat competitiveness, daya saing itu terus dilakukan. Perguruan tinggi juga perlu mengembangkan tema-tema riset yang strategis, tidak hanya kita riset untuk kita sendiri tapi betul-betul tematis dan arahnya, goal-nya, ke mana itu harus kepentingan masyarakat, kebutuhan masyarakat dan bisa dipakai oleh pasar baik industri, baik manufaktur, dan juga sisi pertanian, sisi nelayan. Proyek-proyek nasional yang berbasis riset, yang UNS juga sudah melakukan di bidang mobil listrik, sepeda motor listrik, saya kira harus terus dikembangkan.

    UNS sebagai universitas yang berkembang menuju kelas dunia harus aktif dan juga mempersiapkan diri menjadi perguruan tinggi yang mandiri dan menjadikan UNS tidak kalah dengan universitas-universitas lain di dunia dan nantinya menjadi kebanggan kita, menjadi kebanggaaan Indonesia. Standar-standar intenasional karena sekali lagi kompetisi ini tidak hanya kota dengan kota, tidak hanya negara dengan negara, tapi univesitas di sini dengan universitas di negara yang lain, saya kira ini yang harus menjadi standar-standar kita.

    Saya memberikan penghargaan, memberikan apresiasi kepada UNS yang telah diterima kehadirannya sebagai kampus yang peduli pada rakyat, kepada wong cilik khususnya yang fokus pada pemberdayaan UMKM, yang saya lihat dari dulu konsistensi UNS dalam pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah yang mengakar dalam masyarakat dan saya kira ini bisa diangkat dalam forum-forum nasional maupun global.

    Pada saat ini, UNS juga memiliki pusat studi UMKM dan prodi S2, S3 mengenai pemberdayaan mayarakat, dengan bidang konsentrasi salah satunya adalah pemberdayaan UMKM, ini memang harus fokus, harus tematis. Maka UNS juga harus hadir di ujung-ujung pelayanan pendidikan dengan tri darma perguruan tingginya dengan mengedepankan kepentingan rakyat.
    Demikian yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini, selama dies natalis ke-47 dan lustrum ke-8 kepada selurtuh keluarga besar UNS. Selamat bekerja, selamat berkarya. Terima kasih.
    Wassalamualaikum warahmatullah wb.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 comments:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Gebrakan Ekonomi Jokowi Rating: 5 Reviewed By: Jazari Abdul Hamid

    Popular Posts

    Scroll to Top