Rimanews - Produsen tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) memperluas pabrik senilai USD 104 juta untuk meningkatkan
kapasitas produksi terutama untuk sektor pewarnaan (drying & finishing).
Presdir Sritex Iwan Setiawan Lukminto pada peletakan batu pertama perluasan pabrik yang dihadiri Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Rusdi Kirana, di Sukoharjo, Jawa Tengah, mengatakan investasi tambahan itu merupakan bagian dari strategi untuk memenangkan persaingan.
"Menghadapai persaingan global, kami mengambil langkah strategis, menciptakan ragam produksi tekstil dan garmen untuk perlengkapan militer dan fashion atau busana," ujarnya.
Untuk mendukung target tersebut, perluasan pabrik didanai dari pengeluaran obligasi. Ia berharap perluasan pabrik tersebut akan ada tambahan produksi dari sektor pemintalan benang (spinning) menjadi 54.500 bal per bulan dari sebelumnya 47 ribu bal dan kapasitas pertenunan (weaving) menjadi 15 juta meter dari sebelumnya 10 juta meter per bulan.
Selain itu, sektor pewarnaan (drying & finishing) kapasitasnya naik dari 10 juta menjadi 20 juta yard per bulan, dan kapasitas garmen naik dari satu juta menjadi 2,5 juta potong pakaian jadi per bulan.
"Kami ingin mendorong (Sritex) tercapainya industri garmen terintegrasi dari hulu ke hilir," ujar Iwan.
kapasitas produksi terutama untuk sektor pewarnaan (drying & finishing).

"Menghadapai persaingan global, kami mengambil langkah strategis, menciptakan ragam produksi tekstil dan garmen untuk perlengkapan militer dan fashion atau busana," ujarnya.
Untuk mendukung target tersebut, perluasan pabrik didanai dari pengeluaran obligasi. Ia berharap perluasan pabrik tersebut akan ada tambahan produksi dari sektor pemintalan benang (spinning) menjadi 54.500 bal per bulan dari sebelumnya 47 ribu bal dan kapasitas pertenunan (weaving) menjadi 15 juta meter dari sebelumnya 10 juta meter per bulan.
Selain itu, sektor pewarnaan (drying & finishing) kapasitasnya naik dari 10 juta menjadi 20 juta yard per bulan, dan kapasitas garmen naik dari satu juta menjadi 2,5 juta potong pakaian jadi per bulan.
"Kami ingin mendorong (Sritex) tercapainya industri garmen terintegrasi dari hulu ke hilir," ujar Iwan.
0 comments:
Post a Comment